Yogyakarta, 30 Desember 2024 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta sukses menggelar Rapat Koordinasi Bulanan untuk periode Desember 2024 di Ruang Sidang Utama. Acara yang dihadiri oleh jajaran pimpinan, hakim, pegawai, calon hakim, CPNS, hingga PPNPN ini menjadi momentum penting untuk evaluasi, sosialisasi, dan persiapan menyambut program kerja tahun 2025.
Rapat dimulai pukul 09.00 WIB dengan suasana formal namun penuh semangat. Plt. Sekretaris PTUN Yogyakarta, Ibu Rr. Asnuri Dwi Mastuti, S.H., membuka acara sebagai moderator. Agenda diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, yang menciptakan suasana khidmat. Doa bersama kemudian mengiringi jalannya kegiatan, menegaskan nilai spiritual dalam setiap langkah organisasi.
Dalam rapat ini, sejumlah agenda utama disampaikan untuk memperkuat koordinasi dan pemahaman di kalangan aparatur PTUN Yogyakarta:
- Sosialisasi Implementasi Aplikasi SEPPIA
Panitera PTUN Yogyakarta, Bapak Mohammad Zahid, S.H., M.H., memaparkan tentang penggunaan Aplikasi Sistem Elektronik Penelusuran Perkara In Aktif (SEPPIA). Aplikasi ini merupakan inovasi terbaru untuk mempermudah pengelolaan arsip perkara yang telah selesai, sekaligus memastikan efisiensi dan akurasi data. “Implementasi SEPPiA ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung digitalisasi pelayanan peradilan,” ungkap beliau. - Sosialisasi Anggaran DIPA 2025
Ibu Rr. Asnuri Dwi Mastuti, S.H., menjelaskan detail anggaran yang tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PTUN Yogyakarta Tahun 2025. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran untuk mendukung program kerja tahun depan. - Pembinaan dan Sosialisasi Disiplin, Pengawasan, dan Zona Integritas
Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., memberikan pembinaan komprehensif terkait disiplin, pengawasan, dan upaya membangun Zona Integritas. Dalam arahannya, beliau kembali mengingatkan seluruh pegawai tentang Maklumat Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2017 mengenai Pengawasan dan Pembinaan Hakim serta Aparatur di bawah Mahkamah Agung.“Kita harus memegang teguh integritas dan profesionalisme. Pemahaman terhadap Perma Nomor 7, 8, dan 9 Tahun 2016 adalah landasan untuk mencegah tindakan yang dapat mencoreng nama baik institusi,” tegasnya. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya peran pimpinan sebagai teladan dalam memastikan pengawasan berjalan efektif di setiap lini.
Rapat ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai sarana evaluasi kinerja selama tahun 2024. Seluruh peserta diajak untuk merefleksikan capaian maupun tantangan yang telah dihadapi. Bapak Sarjoko, S.H., M.H., mengajak seluruh pegawai untuk menyongsong tahun 2025 dengan semangat baru. “Kita harus terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat sinergi antarbidang, dan memastikan setiap program kerja berjalan sesuai visi misi PTUN Yogyakarta,” ujarnya.
Melalui rapat koordinasi ini, PTUN Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan berinovasi demi memberikan pelayanan peradilan yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Rapat berakhir pada pukul 10.00 WIB dengan suasana penuh optimisme. Seluruh peserta diharapkan mampu menerapkan hasil pembahasan dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing. Langkah strategis yang telah dirumuskan dalam rapat ini menjadi pondasi kuat bagi PTUN Yogyakarta untuk terus melangkah maju, menjunjung tinggi integritas, dan mewujudkan visi lembaga peradilan yang modern dan terpercaya.