Bangga MelayaniBerakhlak

Kunjungan Direktur Jenderal Badilmiltun ke PTUN Yogyakarta: Peninjauan Sarana Prasarana Disabilitas dan Pembinaan Peradilan Berintegritas

Yogyakarta, 21 Mei 2024 – PTUN Yogyakarta mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (Badilmiltun), Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam rangka evaluasi dan pengembangan sarana prasarana, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas disabilitas, serta untuk memberikan bimbingan dan pembinaan kepada seluruh insan peradilan di lingkungan PTUN Yogyakarta.

Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan penyambutan resmi oleh Ketua PTUN Yogyakarta beserta jajaran pejabat dan staf pengadilan. Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho disambut hangat dan langsung diajak berkeliling untuk meninjau berbagai fasilitas yang ada, khususnya yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Peninjauan ini mencakup fasilitas aksesibilitas seperti ramp untuk kursi roda, toilet khusus, dan penanda visual dan audio untuk membantu pengguna berkebutuhan khusus.

Dalam peninjauannya, Dr. Yuwono Agung Nugroho memberikan perhatian khusus pada kenyamanan dan aksesibilitas fasilitas tersebut. Beliau menekankan pentingnya menyediakan sarana prasarana yang ramah disabilitas sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas dan pelayanan prima bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kita harus memastikan bahwa semua warga negara, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan pelayanan yang adil dan setara di lingkungan pengadilan,” ujar beliau.

Selain peninjauan fasilitas, acara dilanjutkan dengan sesi bimbingan dan pembinaan yang bertemakan “Mewujudkan Insan Peradilan yang Berintegritas”. Dalam sesi ini, Dr. Yuwono Agung Nugroho menyampaikan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparat peradilan. Beliau menekankan bahwa integritas adalah fondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam sistem peradilan untuk menjaga kepercayaan publik dan menegakkan keadilan.

“Integritas bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi harus tercermin dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil. Kita harus menjadi teladan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan profesionalisme,” tegas beliau dalam sambutannya.

Selama sesi pembinaan, Dr. Yuwono Agung Nugroho juga mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Beliau memberikan berbagai contoh kasus dan solusi praktis yang dapat diterapkan untuk menjaga integritas di lingkungan kerja. Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi ini, dengan banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pendapat.

Di akhir sesi, Dr. Yuwono Agung Nugroho memberikan penghargaan kepada PTUN Yogyakarta atas usaha dan dedikasi mereka dalam menyediakan fasilitas yang ramah disabilitas dan berkomitmen terhadap integritas dalam pelayanan. Beliau juga mengajak seluruh jajaran PTUN Yogyakarta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga semangat integritas dalam setiap aspek pekerjaan.

Kunjungan ini diharapkan membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas pelayanan di PTUN Yogyakarta, terutama dalam hal aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan penguatan integritas di kalangan aparat peradilan. Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho berharap agar PTUN Yogyakarta dapat menjadi contoh bagi pengadilan lainnya dalam hal penyediaan fasilitas dan pelayanan yang inklusif serta berintegritas.

Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi dan pembinaan, tetapi juga sebagai inspirasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa manfaat besar, tidak hanya bagi PTUN Yogyakarta, tetapi juga bagi sistem peradilan di Indonesia secara keseluruhan.