Yogyakarta, Kamis, 29 Februari 2024 – Sebuah kegiatan pembinaan yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya telah berlangsung dengan sukses di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta pada hari Kamis, 29 Februari 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua PTTUN Surabaya, Dr. Istiwibowo, S.H., M.H., didampingi oleh Wakil Ketua Dr. Disiplin F. Manao, S.H., M.H., Panitera H. Apdin Taruna Munir, S.H., M.H., dan Sekretaris Mardius Septiadi, S.H.
Acara pembinaan ini dihadiri oleh seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan PTUN Yogyakarta. Dalam sambutannya, Ibu Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Rut Endang Lestari, S.H., menyampaikan ucapan selamat datang bagi para pimpinan dan jajaran PTTUN Surabaya. Beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan pembinaan ini dan berharap pembinaan tersebut dapat memberikan arahan yang bermanfaat untuk tugas pokok dan fungsi PTUN dalam melayani masyarakat, khususnya dalam ranah kekuasaan peradilan.
Pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi PTUN Yogyakarta dan memberikan berkah bagi seluruh jajaran. Ibu Rut Endang Lestari juga menyampaikan harapannya agar pembinaan ini dapat membantu menjaga integritas dan profesionalisme dalam pelayanan peradilan di wilayah PTUN Yogyakarta.
Dalam acara ini, Ketua PTTUN Surabaya, Dr. Istiwibowo, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir di PTUN Yogyakarta. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan telah menjadi bagian rutin untuk memastikan para pejabat dan pegawai di PTUN tetap terhindar dari pelanggaran kode etik dan aturan yang ada.
Tim dari PTTUN Surabaya membahas beberapa aspek, termasuk tugas PTTUN dalam melakukan pembinaan dan pengawasan di wilayahnya. Pemberian peringatan terkait pelanggaran kode etik, seperti perselingkuhan antar pegawai, juga menjadi fokus dalam pembinaan tersebut. Tim pembinaan menyoroti regulasi, seperti PERMA NO 7 TAHUN 2016 dan PERMA NO 8 TAHUN 2016, yang menjadi landasan bagi tugas pembinaan PTTUN.
Wakil Ketua PTTUN Surabaya turut memberikan arahan kepada seluruh jajaran dan Hakim di PTUN Yogyakarta. Beliau menyampaikan selamat kepada PTUN Yogyakarta atas predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) yang telah diraih. Selain itu, beliau menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan orientasi pada pelayanan dalam menjalankan tugas. Mengacu pada 7 mentalitas profesional, beliau mengajak seluruh jajaran PTUN untuk selalu berorientasi pada mutu, memiliki mentalitas altruistik, melayani dengan baik, menjadi pembelajar sepanjang hayat, bermental pengabdian, kreatif, dan etis.
Selain dari agenda pembinaan, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya, dalam kunjungannya ke PTUN Yogyakarta, turut menyerahkan penghargaan istimewa dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI. Piagam Penghargaan tersebut diberikan kepada PTUN Yogyakarta atas Capaian Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik pada Tahun Anggaran 2023 di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara.
Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Rut Endang Lestari, S.H., yang menerima penghargaan tersebut, menyatakan rasa bangga atas kerja keras dan sinergi yang telah terjalin di antara anggota PTUN Yogyakarta. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan anggaran di masa mendatang,” kata Ibu Rut Endang Lestari.
Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif dalam menjaga kualitas dan integritas lembaga peradilan. PTUN Yogyakarta berkomitmen untuk terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta berkontribusi dalam menciptakan sistem peradilan yang transparan dan akuntabel.
Acara pembinaan ini diakhiri dengan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan peradilan dan menjaga profesionalisme di Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta. Harapannya, pembinaan ini dapat menjadi landasan yang kokoh bagi seluruh jajaran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.