
Yogyakarta — Selasa, 10 Juni 2025, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta menyelenggarakan acara Tasyakuran Kelulusan Program Pendidikan Calon Hakim Terpadu sekaligus perpisahan bagi para calon hakim yang telah menyelesaikan masa magangnya di satuan kerja tersebut. Kegiatan yang penuh haru dan kebersamaan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama PTUN Yogyakarta, dihadiri oleh seluruh jajaran hakim, pejabat struktural dan fungsional, pegawai, serta para calon hakim yang menjadi bagian dari keluarga besar PTUN selama beberapa bulan terakhir.
Acara diawali dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas kelulusan para calon hakim dari program pendidikan terpadu. Suasana penuh khidmat menyelimuti ruangan saat seluruh hadirin menundukkan kepala, memanjatkan doa untuk keberkahan langkah para calon hakim dalam menapaki babak baru kehidupan mereka sebagai aparatur peradilan yang profesional dan berintegritas.
Selanjutnya, perwakilan calon hakim, Khairil Amar, S.H., menyampaikan sambutan yang menggugah. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bimbingan, perhatian, dan pengalaman berharga yang mereka peroleh selama menjalani masa pendidikan dan praktik di PTUN Yogyakarta. Ia menggarisbawahi bahwa masa pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga tentang nilai-nilai yang mereka pelajari dari seluruh unsur satuan kerja.

“Kami datang dengan semangat belajar, dan pulang membawa bekal ilmu, pengalaman, serta keteladanan. PTUN Yogyakarta bukan hanya tempat belajar, tapi telah menjadi rumah kedua bagi kami,” ujar Khairil, menahan haru.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh mentor hakim, Ibu Anita Linda, S.H., M.H., yang dikenal dekat dan bijak dalam membimbing para calon hakim. Dalam pesan-pesannya, beliau menekankan pentingnya menjaga integritas dan idealisme sebagai hakim, serta terus membuka diri untuk belajar dalam setiap penugasan baru yang akan dihadapi.
“Jadilah hakim yang tidak hanya mengerti hukum, tetapi juga memahami keadilan dari nurani. Jadikan pengalaman di PTUN Yogyakarta sebagai fondasi moral dan profesionalisme dalam setiap langkah pengabdian kalian,” pesan Ibu Anita yang disambut tepuk tangan hangat.

Mewakili institusi, Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., juga turut memberikan sambutan yang penuh apresiasi dan harapan. Beliau menyampaikan penghargaan atas kontribusi para calon hakim selama berada di satuan kerja, dan menyampaikan keyakinan bahwa mereka akan menjadi generasi hakim yang mampu menjawab tantangan zaman dengan integritas dan kecerdasan.
“Kami percaya bahwa kalian akan menjadi ujung tombak peradilan yang membawa semangat pembaruan, namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar kehakiman. Teruslah belajar, bersikap rendah hati, dan junjung tinggi etika profesi,” tutur beliau penuh semangat.
Momen paling menyentuh terjadi saat penayangan video dokumentasi berisi kenangan para calon hakim selama mengikuti pendidikan di PTUN Yogyakarta. Sorot wajah yang ceria, tawa kebersamaan, hingga potongan adegan saat mereka mengikuti kegiatan persidangan dan diskusi hukum, membangkitkan rasa haru sekaligus bangga di hati seluruh hadirin.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari PTUN Yogyakarta kepada para calon hakim sebagai simbol ikatan emosional dan penghargaan atas kebersamaan yang telah terjalin. Foto bersama pun menjadi penanda ikatan kenangan yang akan terus membekas di hati mereka.
Sebagai penutup, seluruh hadirin menikmati ramah tamah dan makan bersama dalam suasana hangat, santai, dan penuh kekeluargaan. Meja-meja makan menjadi saksi tawa ringan, cerita yang dibagikan, dan ucapan selamat jalan yang tulus dari para pegawai kepada calon hakim yang akan melangkah ke tahap pengabdian berikutnya.

Acara tasyakuran ini bukan hanya penanda akhir dari masa pendidikan, tetapi juga simbol dari ikatan yang telah terbentuk antara calon hakim dan seluruh elemen di PTUN Yogyakarta. Diharapkan, tali silaturahmi yang telah terjalin dapat terus terpelihara meskipun kelak mereka telah menjalankan tugas di berbagai penjuru tanah air.
Melalui kegiatan ini, PTUN Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembentukan calon-calon hakim yang tidak hanya mumpuni secara akademis, tetapi juga matang dalam karakter, etika, dan rasa tanggung jawab sebagai pelayan keadilan.