
Yogyakarta, 6 Mei 2025 – Dalam semangat memperkuat kolaborasi antarsatuan kerja peradilan dan membangun Zona Integritas (ZI) yang kokoh, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta menggelar kegiatan Sharing Session secara daring bersama PTUN Tanjung Pinang dengan tema “Membangun Sinergi dalam Meraih Predikat Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.” Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 6 Mei 2025, dan diikuti oleh jajaran pimpinan dan aparatur di lingkungan PTUN Yogyakarta, termasuk Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., para hakim, Panitera, Plt. Sekretaris, Panmud Hukum, serta para pelaksana.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pertukaran ide dan strategi, tetapi juga mencerminkan semangat kolektif dua satuan kerja dalam mengejar predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang merupakan kelanjutan dari pencapaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Dalam sambutannya yang penuh antusiasme, Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy Christin, menyampaikan apresiasi mendalam kepada PTUN Tanjung Pinang atas kesediaannya untuk hadir dan berbagi pengalaman berharga dalam membangun Zona Integritas.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PTUN Tanjung Pinang yang telah meluangkan waktu untuk berbagi dalam kegiatan ini. Menuju WBBM bukanlah jalan yang mudah. Diperlukan replikasi inovasi yang nyata, yang digunakan secara efektif oleh pengguna, disertai data dukung serta sistem monitoring dan evaluasi yang konsisten,” ujar beliau.

Lebih lanjut, Ibu Nelvy menegaskan pentingnya membangun sinergi dan komunikasi antarsatuan kerja sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama dalam menciptakan peradilan yang bersih dan melayani. Ia berharap sesi ini dapat menjadi medium refleksi dan inspirasi bagi seluruh aparatur di lingkungan PTUN Yogyakarta untuk tidak hanya mempertahankan capaian yang sudah ada, tetapi juga meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
“Sharing session ini kami harapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga sebagai pemantik semangat dan motivasi kita semua dalam menghadapi tantangan pembangunan Zona Integritas yang semakin kompleks,” tambah beliau.
Sementara itu, Ketua PTUN Tanjung Pinang, Bapak Danan Priambada, S.H., M.H., dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat aparatur pengadilan, terutama dalam kondisi yang penuh dinamika dan tekanan. Beliau mengakui bahwa meskipun banyak satuan kerja telah melakukan berbagai upaya maksimal, tidak sedikit yang merasa kehilangan semangat karena belum meraih hasil yang diharapkan.

“Dengan adanya forum berbagi seperti ini, kita tidak hanya belajar dari pengalaman satu sama lain, tetapi juga kembali menyalakan bara semangat untuk terus melangkah. WBBM adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketekunan dan sinergi lintas satuan kerja,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Paparan yang disampaikan oleh kedua Ketua Pengadilan tersebut disambut antusias oleh para peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang menggali lebih dalam pengalaman kedua satuan kerja dalam mengembangkan inovasi layanan, membangun budaya kerja yang berintegritas, serta mengelola tantangan internal dan eksternal dalam proses pembangunan Zona Integritas.
Dari sisi PTUN Tanjung Pinang, sejumlah praktik baik turut dibagikan, seperti pengelolaan inovasi berbasis kebutuhan pengguna layanan, strategi penguatan manajemen perubahan, hingga sistem monitoring evaluasi berbasis data yang mereka terapkan. Praktik-praktik tersebut menjadi bahan diskusi dan pertimbangan bagi PTUN Yogyakarta dalam mengembangkan langkah-langkah strategis ke depan.

Kegiatan Sharing Session ini juga mencerminkan nilai-nilai kolaborasi yang selama ini digaungkan oleh Mahkamah Agung RI, khususnya dalam konteks reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik di lingkungan peradilan. Dengan semangat keterbukaan dan kerja sama lintas wilayah, PTUN Yogyakarta dan PTUN Tanjung Pinang telah menunjukkan bahwa pencapaian Zona Integritas bukanlah kompetisi, melainkan perjalanan bersama menuju peradilan yang modern, profesional, dan dipercaya publik.
Kegiatan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih intensif di masa mendatang, baik dalam bentuk forum diskusi tematik, pertukaran praktik baik, maupun kolaborasi dalam pengembangan inovasi pelayanan publik.
Dengan semangat sinergi yang terus tumbuh, diharapkan kedua satuan kerja ini dan seluruh pengadilan di Indonesia dapat bersama-sama menapaki jalan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dengan penuh komitmen, integritas, dan keberanian untuk berubah.