Yogyakarta, Sabtu, 14 September 2024, menjadi saksi dari sebuah pertemuan istimewa yang diwarnai dengan suasana penuh keakraban dan kebersamaan. Di bawah naungan langit kota yang sarat akan sejarah, Paguyuban Ibu-Ibu Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara (TUN) menggelar acara silaturahmi dan ramah tamah yang berlangsung hangat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta.
Dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan keluarga besar peradilan, acara ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antarkeluarga peradilan. Istri Yang Mulia Ketua Kamar TUN, Ny. Nelfaleni Yulius, bersama Istri Yang Mulia Hakim Agung, Ny. Yodi Martono W., serta Istri Dirjen Badilmiltun, Ny. Yuwono Agung Nugroho, turut hadir dalam acara ini. Selain itu, para istri dari anggota peradilan militer dan hakim-hakim dari pengadilan tata usaha negara juga tampak bergabung, tak lupa beberapa tamu undangan dari kalangan keluarga besar peradilan yang memberikan suasana kekeluargaan semakin terasa.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antaranggota paguyuban serta memperkuat ikatan sosial dalam komunitas keluarga peradilan. Sejak awal, keakraban tampak jelas di antara para hadirin yang tak hanya sekadar bertukar sapa, tetapi juga berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran. Pertemuan semacam ini menjadi ruang bagi para istri anggota peradilan untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat solidaritas, dan mengembangkan jaringan yang berperan penting dalam mendukung tugas-tugas suami mereka di dunia peradilan.
Seiring berjalannya acara, berbagai hidangan kuliner khas Yogyakarta disajikan sebagai pelengkap suasana yang sudah akrab. Tidak hanya sajian makanan, hiburan dalam bentuk musik tradisional dan tarian lokal juga menjadi bagian dari rangkaian acara, menambah kehangatan suasana sore itu. Dentingan gamelan dan syair-syair Jawa mengiringi perbincangan santai di antara para tamu, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Selain menjadi ajang pertemuan sosial, acara ini juga menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai isu terkait peran keluarga dalam mendukung peradilan. Ny. Nelfaleni Yulius dalam sambutannya menyampaikan, “Acara ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga menjadi tempat untuk saling berbagi pengalaman, mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi sebagai pendamping suami dalam tugas-tugas mereka, serta bagaimana kita bisa terus mendukung kinerja mereka demi tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini.”
Hal ini juga diamini oleh Ny. Yuwono Agung Nugroho yang menekankan pentingnya dukungan moral dari keluarga bagi para suami yang bekerja dalam sistem peradilan, baik di lingkungan militer maupun pengadilan tata usaha negara. “Keluarga adalah sumber kekuatan. Dalam menghadapi dinamika tugas yang berat, para hakim dan anggota peradilan membutuhkan dukungan tak hanya dari rekan-rekan kerja, tetapi juga dari keluarga terdekat. Dengan adanya acara seperti ini, kita dapat saling menguatkan dan mendukung satu sama lain.”
Acara yang berlangsung hingga sore hari ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin. Para tamu undangan tampak antusias mengikuti sesi ini, di mana setiap senyuman yang terpancar menggambarkan eratnya ikatan yang telah terbentuk di antara mereka. Setelah sesi foto, para hadirin perlahan meninggalkan lokasi dengan membawa harapan bahwa silaturahmi ini akan terus terjalin dan semakin kuat di masa depan.
Dengan semangat kebersamaan yang telah tercipta, para anggota paguyuban berharap agar acara ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga terus berkembang menjadi forum yang lebih produktif dalam mempererat solidaritas dan memberikan dukungan nyata kepada keluarga peradilan di seluruh Indonesia. “Kita berharap ke depan paguyuban ini dapat semakin berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan menjadi wadah yang lebih kuat dalam mendukung tugas-tugas peradilan,” ungkap salah satu peserta dengan penuh antusias.
Dengan berakhirnya acara ini, terbersit harapan besar bahwa keluarga besar peradilan akan terus bersatu padu dalam mendukung tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini. Sebuah silaturahmi yang lebih dari sekadar pertemuan, tetapi juga menjadi cerminan kuatnya peran keluarga dalam menopang kinerja peradilan di Indonesia.