Pada Rabu, 14 Agustus 2024, suasana di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta terasa khidmat dan penuh semangat saat para aparatur PTUN berkumpul untuk mengikuti rapat pelaksanaan kinerja bulan Juli. Rapat bulanan ini menjadi momen penting bagi seluruh pegawai, bukan hanya sebagai sarana evaluasi tetapi juga sebagai ajang memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas kerja di lingkungan PTUN Yogyakarta.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., seorang pemimpin yang dikenal dengan ketegasan dan dedikasinya dalam membawa perubahan positif di lembaga peradilan ini. Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Rut Endang Lestari, S.H., para hakim, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh aparatur PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy memberikan arahan yang sangat penting bagi perkembangan lembaga.
Sejak awal, rapat yang dimoderatori oleh Panitera PTUN Yogyakarta, Mohammad Zahid, S.H., M.H., berjalan dengan lancar. Dalam pengantarnya, Mohammad Zahid mengingatkan kembali kepada seluruh peserta rapat tentang pentingnya rapat bulanan ini sebagai wadah evaluasi kinerja dan diskusi terbuka untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi serta mencari solusi bersama. Moderator yang juga memiliki pengalaman panjang dalam dunia peradilan ini, dengan cekatan mengatur jalannya rapat sehingga setiap poin yang dibahas mendapatkan perhatian yang serius dari semua peserta.
Ibu Dr. Nelvy Christin dalam paparannya menguraikan capaian kinerja PTUN Yogyakarta sepanjang bulan Juli. Beliau menyoroti berbagai prestasi yang telah diraih, namun tidak lupa pula untuk mengkritisi beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Salah satu poin utama yang ditekankan oleh beliau adalah pentingnya setiap individu dalam organisasi ini untuk melakukan introspeksi diri. “Jika kantor ingin maju, maka yang harus dirubah adalah diri kita sendiri,” tegas Dr. Nelvy, menekankan bahwa perubahan tidak bisa hanya datang dari kebijakan atau sistem, tetapi harus dimulai dari perubahan mindset dan sikap kerja setiap pegawai.
Pernyataan tersebut disambut dengan antusiasme dan semangat oleh seluruh peserta rapat. Mereka menyadari bahwa di tengah tantangan yang semakin kompleks dalam dunia peradilan, diperlukan komitmen dari setiap individu untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kompetensi diri. Dr. Nelvy juga menambahkan bahwa upaya untuk merubah diri ini bukan hanya demi kepentingan pribadi, tetapi juga demi kemajuan bersama seluruh institusi. Ia mencontohkan beberapa langkah konkret yang bisa diambil oleh para pegawai, seperti peningkatan disiplin, memperbaiki komunikasi internal, dan menjaga integritas dalam setiap tugas yang dijalankan.
Setelah pemaparan dari Ketua PTUN, rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi di mana para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, saran, atau pertanyaan terkait kinerja dan langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil ke depan. Dalam sesi tanya jawab ini, beberapa hakim dan pejabat fungsional turut memberikan masukan yang sangat konstruktif. Mereka mengapresiasi kepemimpinan Dr. Nelvy yang selalu membuka ruang dialog dan mendorong partisipasi aktif dari semua elemen di PTUN Yogyakarta.
Beberapa peserta juga mengangkat isu-isu praktis yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, seperti tantangan dalam pengelolaan administrasi perkara dan kebutuhan akan peningkatan teknologi informasi di pengadilan. Menanggapi hal ini, Dr. Nelvy berjanji akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kendala tersebut. Beliau menekankan pentingnya kerja sama antarbagian dan mengajak seluruh aparatur untuk terus memperbaiki diri dan menjaga kekompakan dalam tim.
Rapat yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diakhiri dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Panitera PTUN Yogyakarta, Mohammad Zahid. Beliau menegaskan kembali poin-poin penting yang telah disampaikan dalam rapat, serta mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan komitmen mereka dalam mendukung visi dan misi PTUN Yogyakarta. “Kita semua adalah bagian dari perubahan yang kita inginkan. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk mencapai kemajuan yang lebih besar,” ujar Mohammad Zahid menutup rapat dengan penuh optimisme.
Rapat bulanan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh aparatur PTUN Yogyakarta bahwa perubahan dan kemajuan tidak dapat dicapai hanya dengan upaya individu tertentu saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang, PTUN Yogyakarta siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan.