Yogyakarta, 21 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta mengadakan kajian keislaman yang diikuti oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., Wakil Ketua, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., para Hakim, Panitera, Plt. Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, Pelaksana, serta PPNPN PTUN Yogyakarta. Kajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai ibadah puasa serta mengaitkannya dengan aspek kesehatan dan kesejahteraan holistik.
Kajian Ramadhan kali ini mengangkat tema “Puasa Ramadhan dan Kesehatan Holistik (Bio-Psiko-Sosio-Spiritual)” yang disampaikan oleh Dr. dr. Zaenal M. Sofro, AIFM, Sport & Circ. Med., Associate Prof. Departemen Fisiologi FK-KMK UGM. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat luas bagi kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Menurut Dr. Zaenal, salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan selama puasa adalah dengan memperhatikan kebiasaan sehari-hari, termasuk cara bangun tidur yang benar. Beliau menyarankan agar setelah bangun tidur seseorang tidak langsung mandi karena hal ini dapat meningkatkan risiko stroke. Sebaliknya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Bangun tidur dalam posisi miring ke kanan selama setengah menit untuk membantu tubuh beradaptasi secara perlahan.
- Duduk selama setengah menit sebelum berdiri agar tekanan darah tetap stabil.
- Berdiri dengan bertumpu dan melakukan gerakan jinjit sebanyak 8 kali untuk melancarkan peredaran darah.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan emosi selama menjalani ibadah puasa. Marah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, dalam kajian ini beliau memberikan beberapa prinsip hidup sehat dan bahagia yang bisa diterapkan, yaitu:
- Bertutur kata yang baik, karena kata-kata memiliki dampak besar terhadap diri sendiri maupun orang lain.
- Tidak bersedih dan penuh kepanikan, sebab stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
- Tidak takut dan tidak bersedih, tetapi selalu berusaha bahagia, karena kebahagiaan adalah kunci dari kesejahteraan mental dan fisik.
- Memiliki kepedulian terhadap orang lain, sebab berbagi dan peduli terhadap sesama dapat memberikan ketenangan jiwa.
- Menghindari pikiran yang ruwet, karena pikiran yang terlalu banyak beban dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan menghambat produktivitas.
Dalam kajian ini, Dr. Zaenal juga menyoroti pentingnya meningkatkan spiritualitas selama bulan Ramadhan. Salah satu caranya adalah dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Beliau merekomendasikan untuk membaca Surat At-Tin secara rutin, karena surat ini mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan hidup dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan. Selain itu, membaca Surat An-Nahl juga dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
Salah satu pesan utama dalam kajian ini adalah bahwa takwa merupakan modal utama dalam menjalani kehidupan yang sehat, bahagia, dan bermakna. Takwa tidak hanya bermakna menjalankan ibadah dengan baik, tetapi juga mencakup pengendalian emosi, menjaga hubungan sosial yang harmonis, serta selalu berpikir positif dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Dengan adanya kajian ini, diharapkan seluruh pegawai PTUN Yogyakarta dapat menjalankan ibadah puasa dengan pemahaman yang lebih mendalam serta menerapkan manfaat puasa dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek kesehatan, kebahagiaan, maupun peningkatan spiritualitas. Kajian Ramadhan ini juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.