Bangga MelayaniBerakhlak

PTUN Yogyakarta Ikuti Pembinaan Dirjen Badilmiltun MA RI, Tekankan Profesionalisme dan Netralitas Aparatur Peradilan

Whatsapp image 2025 09 02 at 11.21.59

Yogyakarta, 2 September 2025 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas aparatur peradilan dengan mengikuti kegiatan pembinaan yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (Badilmiltun) Mahkamah Agung Republik Indonesia, Marsekal Muda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., beserta jajaran hakim, panitera, Plt. sekretaris, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh pegawai PTUN Yogyakarta dari ruang sidang utama. Pembinaan ini menjadi ruang penting bagi aparatur PTUN Yogyakarta untuk memperdalam pemahaman mengenai arah kebijakan serta sikap yang perlu dijaga dalam dinamika kehidupan peradilan di tengah masyarakat.

Dalam arahannya, Marsekal Muda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho mengimbau seluruh aparatur pengadilan agar mampu menyikapi berbagai perkembangan situasi dengan penuh kebijaksanaan. Beliau menekankan agar setiap pegawai berhati-hati dalam menerima maupun menyebarkan informasi, terutama di era keterbukaan digital saat ini. Informasi yang disampaikan secara tergesa-gesa tanpa verifikasi dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat, dan hal tersebut harus dihindari demi menjaga nama baik lembaga peradilan.

Whatsapp image 2025 09 02 at 11.21.58

“Jangan mudah terprovokasi atau terjebak dalam arus informasi yang tidak jelas kebenarannya. Aparatur peradilan harus mampu menjadi teladan dalam bersikap arif, hati-hati, dan selektif dalam menyikapi isu-isu yang berkembang,” tegasnya. Selain itu, Dirjen Badilmiltun juga menekankan pentingnya monitoring terhadap situasi yang berkembang di lingkungan masing-masing satuan kerja. Beliau meminta agar hal-hal yang bersifat menonjol segera dilaporkan melalui jalur yang tepat, sehingga dapat segera diantisipasi.

Tidak kalah penting, beliau kembali mengingatkan bahwa profesionalisme dan netralitas adalah kunci utama bagi aparatur peradilan. Menurutnya, kedua aspek tersebut merupakan fondasi dalam menjaga wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. “Sikap profesional dan netral adalah benteng yang akan membuat lembaga peradilan tetap tegak berdiri, dihormati, dan dipercaya masyarakat,” ujarnya menegaskan.

Di penghujung pembinaannya, Marsekal Muda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengambilan sumpah/janji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru saja dilaksanakan di masing-masing satuan kerja, termasuk di PTUN Yogyakarta. Beliau berharap para pegawai yang baru diambil sumpahnya dapat menjaga komitmen moral tersebut sebagai dasar dalam melaksanakan tugas.

Whatsapp image 2025 09 02 at 11.22.00

Tidak hanya itu, beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh aparatur agar tetap bersemangat dalam menjalankan pengabdian. Menurutnya, tugas peradilan merupakan amanah yang tidak ringan, namun akan menjadi ladang pengabdian yang bernilai tinggi apabila dijalankan dengan integritas, tanggung jawab, dan dedikasi yang tulus.

Bagi PTUN Yogyakarta, kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting untuk semakin memperkuat komitmen seluruh aparatur dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan netralitas. Kehadiran Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., bersama jajaran hakim, panitera, pejabat struktural, hingga seluruh pegawai dalam kegiatan ini menunjukkan keseriusan PTUN Yogyakarta dalam menyerap arahan pimpinan Mahkamah Agung RI sebagai pedoman dalam bekerja.

Dengan semangat kebersamaan, PTUN Yogyakarta siap menjadikan arahan dari Dirjen Badilmiltun ini sebagai pendorong dalam melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, menjaga marwah peradilan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan.