
Yogyakarta, 12 Agustus 2025 – Suasana hangat dan penuh semangat terpancar dari ruang pertemuan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta pada Selasa (12/08/2025). Pada hari itu, PTUN Yogyakarta menyelenggarakan Program Kolaboratif Lintas Agama dengan mengusung tema “Semangat untuk Berubah”. Kegiatan ini menjadi salah satu inisiatif inovatif dari Tim Pembangunan Zona Integritas yang lahir dari, oleh, dan untuk aparatur PTUN Yogyakarta.
Lebih dari sekadar forum kebersamaan, program ini juga dirancang sebagai bagian dari implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang tengah dijalankan PTUN Yogyakarta. Dengan melibatkan seluruh aparatur, kegiatan ini menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang berintegritas, sekaligus memperkuat harmoni lintas keyakinan di lingkungan peradilan.
Program berlangsung dengan beragam rangkaian kegiatan yang menyentuh sisi intelektual, emosional, hingga spiritual para peserta. Acara dibuka dengan penyampaian materi terkait nilai-nilai integritas dan pentingnya menjaga konsistensi dalam penerapan SMAP. Penyampaian tersebut kemudian diperkaya dengan testimoni inspiratif dari aparatur yang berbagi pengalaman pribadi dalam menghadapi tantangan dan bagaimana semangat perubahan mampu menguatkan mereka dalam bekerja.

Tidak berhenti di situ, sesi kebersamaan berlanjut dengan bernyanyi bersama yang menumbuhkan suasana gembira dan rasa persaudaraan. Para peserta juga diajak mengikuti permainan interaktif yang dirancang untuk mempererat kerja sama dan kekompakan. Tawa dan keceriaan terdengar, namun di balik itu tersirat makna mendalam: membangun kebersamaan bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai pondasi untuk menjaga integritas bersama.
Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh aparatur yang telah berpartisipasi aktif. Ia menegaskan bahwa pimpinan selalu hadir mendampingi setiap langkah dalam penerapan SMAP.
Dalam refleksinya, beliau mengajak seluruh aparatur untuk merenungkan makna sebuah pohon. “Pohon yang tangguh memiliki akar yang kuat, tumbuh menjulang dengan cabang kokoh, dan menghasilkan buah yang melimpah. Demikian pula seorang aparatur pengadilan harus memiliki landasan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai SMAP, agar mampu menerapkannya secara konsisten dalam tugas sehari-hari,” tegasnya.

Pesan tersebut menjadi simbol penting bahwa perubahan sejati tidak hanya berhenti pada slogan, melainkan harus mengakar dalam hati dan diwujudkan dalam tindakan nyata.
Kegiatan kolaboratif ini tidak sekadar berfokus pada aspek seremonial, tetapi lebih kepada upaya membangun kesadaran kolektif bahwa perubahan harus dilakukan bersama-sama. Semangat lintas agama yang dihadirkan menegaskan bahwa nilai integritas, kejujuran, dan kebersamaan adalah universal, tidak terikat oleh sekat keyakinan maupun perbedaan.
Melalui kegiatan ini, PTUN Yogyakarta ingin memastikan bahwa semangat perubahan yang ditanamkan melalui SMAP benar-benar dapat dirasakan dampaknya, baik oleh aparatur internal maupun masyarakat pencari keadilan. Dengan demikian, pelayanan publik yang diberikan akan semakin bersih, transparan, dan berkeadilan.

Di akhir acara, suasana optimisme kian terasa. Para peserta tidak hanya pulang dengan kebahagiaan karena telah bersama-sama melewati hari penuh makna, tetapi juga membawa pulang semangat baru untuk terus berubah dan berbenah.
PTUN Yogyakarta berharap, kegiatan semacam ini dapat menjadi tradisi positif yang terus dilestarikan, sehingga semangat integritas semakin mengakar kuat di setiap aparatur. Dengan langkah kolektif yang penuh komitmen, cita-cita mewujudkan peradilan yang bersih dan terpercaya bukanlah hal yang mustahil.