Yogyakarta, 18 September 2025 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu langkah strategis untuk membangun aparatur yang tidak hanya profesional, tetapi juga berdedikasi, disiplin, bertanggung jawab, dan berorientasi pada hasil.
Pembinaan ini berfokus pada peningkatan kompetensi ASN PPPK dalam tiga aspek utama, yaitu keagamaan, manajemen, dan teknologi informasi. Ketiga aspek tersebut dipandang sebagai pilar penting untuk menciptakan aparatur yang mampu mengikuti perkembangan zaman sekaligus memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat.
Dalam pembinaan ini, aparatur PPPK juga diajak memahami secara lebih mendalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. Regulasi ini menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ASN PPPK, sehingga penting untuk dipahami agar setiap aparatur dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Salah satu poin penting yang ditekankan dalam pembinaan adalah kewajiban setiap ASN PPPK untuk mampu menunjukkan jati diri sebagai bagian dari keluarga besar PTUN Yogyakarta. Hal ini berarti setiap aparatur harus menjunjung tinggi nilai integritas dan akhlak mulia dalam setiap tindakannya, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.
ASN PPPK juga diingatkan bahwa sikap dan perilaku mereka menjadi cerminan lembaga. Oleh karena itu, penting untuk menjaga profesionalitas, melaksanakan tugas dengan penuh kesadaran, serta menanamkan keikhlasan dalam bekerja. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi landasan kuat dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berkeadilan.
Selain aspek integritas dan kedisiplinan, PTUN Yogyakarta juga mendorong para ASN PPPK untuk senantiasa berinovasi dan berkreasi. Peningkatan kompetensi diri melalui inovasi dianggap sebagai salah satu langkah nyata dalam mendukung peningkatan mutu layanan publik. Dengan semangat tersebut, aparatur diharapkan mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru, memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, dan beradaptasi dengan tantangan zaman. Hal ini sekaligus memperkuat citra PTUN Yogyakarta sebagai lembaga peradilan yang modern, adaptif, dan terpercaya.
Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting dalam membangun aparatur PPPK yang unggul. Dengan bekal pemahaman regulasi, penanaman nilai-nilai keagamaan dan moral, serta dorongan untuk terus berinovasi, diharapkan setiap ASN PPPK PTUN Yogyakarta dapat menjalankan tugasnya dengan baik, memberikan pelayanan yang prima, serta menjaga marwah peradilan. Pada akhirnya, pembinaan ini bukan hanya menjadi forum penguatan kompetensi teknis, melainkan juga wahana untuk menanamkan kesadaran bersama bahwa ASN PPPK adalah bagian integral dari upaya PTUN Yogyakarta dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
