Yogyakarta, 7 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadan 1446 H, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta menggelar Kajian Ramadan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan keagamaan yang bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual dan integritas para pegawai. Acara ini diikuti oleh berbagai unsur pimpinan dan pegawai PTUN Yogyakarta, termasuk Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., Wakil Ketua, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., para Hakim, Panitera, Plt. Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, Pelaksana, serta PPNPN PTUN Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, kajian Ramadan mengangkat tema “Membangun Karakter Mulia di Bulan Penuh Berkah”, yang disampaikan oleh Ustad Fachrudin, AM. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya membangun karakter yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
Ustad Fachrudin mengingatkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk memperbaiki diri dan memperkuat integritas. Beliau mengajak seluruh pegawai PTUN Yogyakarta untuk menjadikan bulan suci ini sebagai sarana meningkatkan ketakwaan serta mengasah kepekaan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Tema kajian kali ini sangat relevan dengan visi PTUN Yogyakarta yang tengah berupaya meraih predikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) serta Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sebagai lembaga peradilan, PTUN Yogyakarta terus mendorong setiap aparatur untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pemaparannya, Ustad Fachrudin mengingatkan bahwa keteladanan dalam bersikap jujur dan amanah bukan hanya sekadar kewajiban pribadi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab institusi dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan berorientasi pada pelayanan yang adil. Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, diharapkan setiap individu di PTUN Yogyakarta dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan dan berintegritas.
Kajian ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang hadir. Banyak di antara mereka merasa terinspirasi untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah serta menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Kajian Ramadan ini juga diharapkan mampu mempererat kebersamaan di lingkungan PTUN Yogyakarta dan menumbuhkan semangat untuk terus berbuat baik, tidak hanya selama Ramadan tetapi juga dalam keseharian.
Sebagai penutup, Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap bahwa kajian Ramadan dapat menjadi agenda rutin yang membawa manfaat bagi seluruh aparatur peradilan. Beliau juga mengingatkan bahwa menjaga karakter mulia dan integritas merupakan kunci utama dalam mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, bersih, dan berkeadilan.
Dengan adanya kajian Ramadan ini, PTUN Yogyakarta terus berupaya membangun budaya kerja yang tidak hanya berlandaskan profesionalisme tetapi juga dilandasi oleh nilai-nilai moral dan spiritual. Semoga semangat Ramadan membawa keberkahan bagi seluruh aparatur PTUN Yogyakarta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.