Yogyakarta, 18 Desember 2025 — Komitmen mewujudkan peradilan yang bersih, transparan, dan melayani terus diperkuat oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta. Bertempat di lingkungan PTUN Yogyakarta, kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sharing Session bertajuk “Membangun Sinergi dalam Meraih Predikat Zona Integritas menuju WBK/WBBM” diselenggarakan bersama Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang sebagai wujud nyata kolaborasi antarsatuan kerja peradilan tata usaha negara.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk saling berbagi pengalaman, praktik baik, serta inovasi layanan publik, khususnya dalam pengelolaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) berbasis aplikasi. Melalui forum ini, kedua satuan kerja menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas bukanlah proses yang berjalan sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan sinergi, keterbukaan, dan pembelajaran bersama agar tujuan WBK dan WBBM dapat dicapai secara berkelanjutan.
Dalam sesi pemaparan, PTUN Palembang menyampaikan perkembangan pemanfaatan aplikasi SI-PANKUM sebagai sarana layanan Posbakum. Aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh puluhan pengguna layanan dan berperan penting tidak hanya sebagai media konsultasi bantuan hukum, tetapi juga sebagai instrumen pemetaan persoalan hukum yang dihadapi masyarakat pencari keadilan. Dengan adanya data tersebut, PTUN Palembang dapat melakukan evaluasi layanan secara lebih terarah serta merumuskan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan yang berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Pembaruan sistem yang disampaikan, seperti tersedianya format surat kuasa dan surat gugatan yang dapat diakses langsung oleh pengguna, menjadi bukti komitmen inovasi berkelanjutan dalam pelayanan hukum.
Sementara itu, dari sisi PTUN Yogyakarta, Panitera menyampaikan perkembangan aplikasi SIP atau Sistem Informasi Posbakum yang terus disempurnakan. Aplikasi ini kini dilengkapi dengan fitur laporan bulanan yang dapat dicetak secara otomatis, sehingga memudahkan proses monitoring dan evaluasi internal. Kehadiran fitur tersebut dinilai sangat membantu dalam memastikan layanan Posbakum berjalan sesuai standar, terdokumentasi dengan baik, serta dapat dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari pembangunan Zona Integritas. Dalam pemaparannya, Panitera PTUN Yogyakarta juga menekankan pentingnya kerja sama lintas satuan kerja agar inovasi yang telah berjalan dapat saling menguatkan dan direplikasi sesuai kebutuhan masing-masing wilayah hukum.
Suasana diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan pertukaran pandangan, pengalaman, serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan layanan bantuan hukum. Forum ini tidak hanya menjadi ajang berbagi teknis aplikasi, tetapi juga menjadi ruang refleksi bersama mengenai pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada kemudahan akses, transparansi, dan kepuasan masyarakat.
Menutup rangkaian kegiatan, Wakil Ketua PTUN Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Monev Sharing Session tersebut. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Posbakum, baik SI-PANKUM maupun SIP, telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Sinergi antara PTUN Yogyakarta dan PTUN Palembang diharapkan dapat terus terjaga dan berkembang, sehingga semangat reformasi birokrasi di lingkungan peradilan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pencari keadilan. Melalui kegiatan ini, PTUN Yogyakarta meneguhkan komitmennya untuk terus berinovasi, membuka diri terhadap praktik baik dari satuan kerja lain, serta menjaga konsistensi dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.