Yogyakarta, 23 April 2025 — Dalam semangat memperkuat integritas dan mempererat solidaritas di antara para hakim seluruh Indonesia, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta turut serta dalam kegiatan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) yang digelar secara daring pada Rabu (23/04/2025). Dengan mengusung tema “Hakim Berintegritas, Peradilan Berkualitas”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merenungkan kembali komitmen bersama dalam membangun peradilan yang bersih, adil, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Kegiatan nasional ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota IKAHI dari berbagai satuan kerja peradilan, termasuk Ketua PTUN Yogyakarta Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., Wakil Ketua Sarjoko, S.H., M.H., serta para hakim di lingkungan PTUN Yogyakarta. Meski dilaksanakan secara daring, antusiasme dan kekhidmatan dalam mengikuti acara tetap terasa kuat di antara seluruh peserta.
Acara dimulai dengan laporan dari Ketua Panitia HUT IKAHI, Dr. H. Achmad Setyo Pudjoharsoyo, S.H., M.H., yang menyampaikan latar belakang dan rangkaian kegiatan peringatan yang telah diselenggarakan selama beberapa waktu terakhir. Dalam laporannya, beliau menekankan pentingnya peringatan HUT IKAHI bukan hanya sebagai selebrasi, namun sebagai sarana introspeksi dan penguatan jati diri sebagai hakim yang menjunjung tinggi integritas.
Kemudian, sambutan penuh semangat disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IKAHI, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., yang mengajak seluruh hakim di Indonesia untuk terus menjaga marwah lembaga peradilan melalui kinerja yang profesional dan bermartabat. Ia juga menekankan pentingnya menjalin solidaritas dan sinergi di antara hakim sebagai sesama penegak keadilan.
Puncak acara ditandai dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Yang Mulia Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. Dalam orasinya yang inspiratif, beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi para hakim dalam menjalankan tugas yang berat namun mulia. Beliau menegaskan bahwa peradilan yang berkualitas hanya dapat terwujud melalui hakim yang berintegritas, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan mampu menjaga independensi serta objektivitas dalam setiap putusan.
Salah satu segmen yang paling mengharukan dalam rangkaian kegiatan ini adalah pemutaran video pesan dari berbagai instansi kementerian dan lembaga negara, yang menyampaikan ucapan selamat ulang tahun serta harapan kepada seluruh hakim Indonesia. Video tersebut tidak hanya menampilkan apresiasi atas kinerja para hakim, namun juga dukungan nyata terhadap tugas mulia yang mereka emban demi tegaknya keadilan di negeri ini.
Tak hanya itu, peringatan HUT IKAHI ke-72 juga diramaikan dengan pemutaran film inspiratif berjudul “Titik Balik”, yang menggambarkan perjalanan moral dan profesional seorang hakim dalam menghadapi dilema integritas. Film ini menyentuh dan menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga prinsip etika dan nilai kejujuran dalam setiap langkah tugas yudisial.
Selain itu, diumumkan pula para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diikuti oleh hakim-hakim dari berbagai daerah. Lomba ini menjadi wadah untuk menyalurkan gagasan, pemikiran kritis, dan inovasi dalam dunia hukum dan peradilan, sekaligus mendorong tradisi intelektual di kalangan hakim Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian, IKAHI juga memberikan santunan kepada anak-anak dari hakim yang telah wafat. Gestur ini menjadi simbol kekeluargaan dan empati yang selalu dijunjung tinggi dalam lingkungan peradilan.
Bagi PTUN Yogyakarta, keikutsertaan dalam kegiatan ini bukan sekadar bentuk partisipasi simbolik, tetapi juga sebagai wujud komitmen nyata untuk terus menjaga marwah profesi hakim. Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy Christin, dalam sesi internal refleksi pasca-acara, mengajak seluruh jajaran hakim untuk terus berbenah dan menjaga integritas sebagai modal utama dalam mewujudkan pengadilan yang terpercaya di mata masyarakat.
Peringatan HUT IKAHI ke-72 tahun ini diharapkan menjadi pengingat bahwa profesi hakim bukan hanya soal menegakkan hukum, tetapi juga tentang membangun peradaban hukum yang berkeadilan, manusiawi, dan berintegritas tinggi. Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme yang terus dipupuk, keluarga besar IKAHI optimis dapat menjadi pelopor dalam menghadirkan peradilan yang berkualitas dan berorientasi pelayanan.
Di tengah tantangan zaman dan kompleksitas perkara yang semakin tinggi, hakim Indonesia dituntut untuk tidak hanya cerdas dalam berpikir, tetapi juga teguh dalam prinsip. Semangat itulah yang menjadi inti dari peringatan HUT IKAHI kali ini—sebuah perayaan dedikasi, integritas, dan pengabdian untuk keadilan yang sejati.