
Yogyakarta, 8 Agustus 2025 — Di tengah rutinitas kerja yang padat, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta menghadirkan suasana berbeda dengan menggelar kegiatan obrolan santai yang melibatkan para hakim dan pegawai perempuan. Meski dikemas dalam nuansa santai, diskusi ini menyuguhkan percakapan yang sarat makna, mengupas tema penting tentang peran perempuan sebagai wanita karier yang memiliki nilai (bervalue) baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sosial.
Ruang pertemuan yang biasanya dipenuhi suasana formal hari itu berubah menjadi tempat yang hangat dan akrab. Para peserta duduk melingkar, saling bertukar senyum, lalu perlahan larut dalam dialog yang terbuka dan inspiratif. Obrolan dibuka dengan refleksi singkat mengenai perjalanan karier perempuan di lingkungan peradilan, yang sering kali diwarnai tantangan, namun juga penuh peluang untuk menunjukkan kualitas diri.

Dalam suasana yang cair, para hakim dan pegawai perempuan berbagi pandangan serta pengalaman pribadi. Ada yang menceritakan bagaimana menyeimbangkan peran sebagai profesional di kantor dan sebagai ibu di rumah, ada pula yang membagikan kisah menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin. Semua sepakat bahwa menjadi perempuan berdaya bukan hanya tentang jabatan atau prestasi, melainkan tentang kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Salah satu poin yang mengemuka adalah pentingnya memiliki nilai diri yang kuat (self-value). Nilai ini tidak hanya tercermin dari pencapaian kerja, tetapi juga dari integritas, empati, dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan bijak. Seperti yang disampaikan salah satu peserta, “Jadilah wanita hebat yang mampu menyelesaikan masalah, bukan hanya membicarakannya.”

Kegiatan ini juga menjadi wadah saling menguatkan antarpegawai perempuan di PTUN Yogyakarta. Diskusi melahirkan kesadaran bahwa dukungan dari rekan sejawat sangat penting untuk membangun lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan suportif. Dengan begitu, setiap individu dapat berkembang optimal, baik secara profesional maupun pribadi.
Melalui inisiatif ini, PTUN Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk mendorong peran aktif perempuan di dunia kerja, terutama di sektor peradilan. Kegiatan serupa direncanakan akan terus diadakan secara berkala, bukan hanya untuk mempererat hubungan kekeluargaan di lingkungan kerja, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat berdaya dan berprestasi yang berkelanjutan.

Di akhir acara, para peserta meninggalkan ruangan dengan senyum penuh semangat—membawa pulang bukan hanya cerita, tetapi juga motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih berdaya, berintegritas, dan memberi dampak positif, di mana pun mereka berada.