Bangga MelayaniBerakhlak

Kunjungan Kerja Wakil Ketua Mahkamah Agung RI ke PTUN Yogyakarta, Evaluasi, Diskusi, dan Komitmen untuk Meningkatkan Kualitas Peradilan

Yogyakarta, Jum’at, 13 September 2024 menjadi hari yang sangat penting bagi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial, Yang Mulia Prof. (H.C) Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., beserta sejumlah pejabat tinggi Mahkamah Agung melakukan kunjungan kerja ke PTUN Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengadilan, mendengarkan masukan langsung dari para hakim dan pegawai, serta memastikan bahwa proses peradilan di PTUN Yogyakarta berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI.

Turut hadir dalam kunjungan kerja ini, Ketua Kamar Tata Usaha Negara (TUN) Yang Mulia Prof. (H.C) Dr. Yulius, S.H., M.H., Ketua Kamar Pengawasan Yang Mulia Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.H., Hakim Agung Yang Mulia Dr. H. Yodi Martono W., S.H., M.H., dan Panitera Mahkamah Agung, Dr. Heru Pramono, S.H., M.Hum. Kehadiran para pejabat tinggi peradilan ini menambah bobot kunjungan tersebut, mengingat pentingnya pengawasan terhadap kinerja dan standar operasional pengadilan di seluruh Indonesia.

Acara kunjungan dimulai dengan sambutan dari Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial, Yang Mulia Prof. (H.C) Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas peradilan, terutama di bidang Tata Usaha Negara, yang memegang peran penting dalam menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan masyarakat. Prof. Sunarto menyampaikan bahwa seluruh jajaran peradilan, mulai dari hakim hingga staf administrasi, harus senantiasa meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

“Pengadilan tidak hanya tempat untuk mencari keadilan, tetapi juga simbol transparansi, integritas, dan kepercayaan publik. Oleh karena itu, kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keadilan diberikan secara cepat, tepat, dan berkeadilan,” tegas Prof. Sunarto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya peran PTUN Yogyakarta dalam menjaga keseimbangan antara kekuasaan pemerintah dan hak-hak warga negara. Ia juga mendorong agar seluruh aparat pengadilan terus melakukan introspeksi dan perbaikan berkelanjutan dalam melaksanakan tugas, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi dan perubahan regulasi yang cepat.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam antara Yang Mulia Prof. (H.C) Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., dan para hakim serta pegawai PTUN Yogyakarta. Diskusi ini dihadiri oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Rut Endang Lestari, S.H., serta para hakim, panitera, dan pegawai administratif.

Dalam diskusi tersebut, berbagai isu praktis dan administratif yang dihadapi oleh PTUN Yogyakarta dibahas secara mendetail. Mulai dari masalah beban perkara yang meningkat, prosedur persidangan yang memerlukan penyederhanaan, hingga kebutuhan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk mendukung pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat pencari keadilan. Yang Mulia Prof. Sunarto mendengarkan dengan seksama setiap masukan dan tanggapan dari jajaran pengadilan, serta memberikan arahan yang konkret mengenai bagaimana solusi dapat ditemukan dan diterapkan.

Salah satu isu utama yang disoroti dalam diskusi tersebut adalah perlunya peningkatan efisiensi dalam penyelesaian perkara. Dengan volume perkara yang terus bertambah setiap tahunnya, PTUN Yogyakarta diharapkan mampu mempercepat proses persidangan tanpa mengorbankan kualitas putusan.

Selain itu, Yang Mulia Prof. Sunarto juga memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya inovasi dalam manajemen perkara, terutama dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran administrasi pengadilan. Digitalisasi sistem peradilan, menurut beliau, tidak hanya akan mempermudah proses pengelolaan perkara, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di mata publik.

Sebagai bagian dari agenda kunjungan kerja, Yang Mulia Prof. Sunarto beserta rombongan mengunjungi berbagai fasilitas yang ada di PTUN Yogyakarta. Kunjungan dimulai dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), di mana beliau menilai langsung bagaimana pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dijalankan. PTSP merupakan gerbang utama dalam menerima dan mengelola berbagai layanan administrasi yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa.

Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke lobby depan, ruang tunggu tamu, ruang sidang, serta ruang kerja para hakim dan pegawai. Dari kunjungan ini, Yang Mulia Prof. Sunarto memberikan apresiasi terhadap infrastruktur yang ada, namun juga menyoroti beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti penambahan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pihak yang berperkara, serta modernisasi teknologi di ruang sidang untuk mendukung pelaksanaan sidang secara elektronik.

Beliau juga menyempatkan berdialog dengan para pegawai terkait kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dalam hal infrastruktur dan sarana kerja. Dalam kesempatan itu, beliau menekankan bahwa infrastruktur yang baik akan sangat mendukung kelancaran proses peradilan, namun yang paling penting adalah dedikasi dan komitmen dari seluruh aparatur dalam melayani masyarakat.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi PTUN Yogyakarta untuk mendapatkan evaluasi langsung dari Mahkamah Agung RI. Prof. Sunarto berharap agar hasil dari kunjungan ini dapat menjadi pijakan bagi PTUN Yogyakarta dalam melakukan pembaruan dan perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan kualitas pelayanan.

“Saya berharap, setelah kunjungan ini, seluruh jajaran PTUN Yogyakarta semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan tepat sasaran. Kepuasan masyarakat pencari keadilan harus selalu menjadi prioritas kita bersama,” kata Prof. Sunarto dalam penutupannya.

Kunjungan tersebut diakhiri dengan foto bersama di depan gedung PTUN Yogyakarta, sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia. Dengan kunjungan ini, diharapkan PTUN Yogyakarta tidak hanya mampu menghadapi tantangan yang ada, tetapi juga terus berinovasi untuk menjadi pengadilan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta berkontribusi positif dalam menjaga keadilan dan supremasi hukum di Tanah Air.

Dengan semangat yang diperbaharui, PTUN Yogyakarta diharapkan dapat terus meningkatkan pelayanannya, serta menjadi role model bagi pengadilan-pengadilan lainnya di Indonesia dalam memberikan keadilan yang berintegritas dan profesional.