Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024 — Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali menggelar kegiatan yang berfokus pada pengembangan pemahaman mahasiswa terkait dunia profesi hukum. Kali ini, melalui Laboratorium Hukum Fakultas Hukum UAJY, para mahasiswa berkesempatan mendalami profesi Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) melalui kegiatan bertajuk “Pengenalan Profesi Hakim PTUN dalam Dunia Kerja.”
Kegiatan ini berlangsung di salah satu ruang kelas Fakultas Hukum UAJY yang telah disulap menjadi tempat diskusi interaktif dengan menghadirkan Ibu Rut Endang Lestari, S.H., Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, sebagai narasumber utama. Sosok yang dikenal memiliki pengalaman panjang di ranah peradilan ini menjadi tumpuan mahasiswa untuk memahami seluk-beluk dunia peradilan khususnya di bidang Tata Usaha Negara.
Dalam paparan pembukaannya, Ibu Rut menyampaikan bahwa menjadi seorang hakim, khususnya di PTUN, bukan hanya soal membuat keputusan atau menjatuhkan vonis. “Seorang hakim adalah penjaga keadilan, pelindung hak-hak rakyat, dan pengawal etika profesi. Lebih dari itu, hakim juga harus menjadi sosok yang jujur, berintegritas, dan independen,” tegasnya di depan puluhan mahasiswa yang hadir dengan penuh perhatian.
Ibu Rut kemudian melanjutkan pemaparannya dengan menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang hakim, khususnya di lingkungan PTUN. Salah satu poin penting yang ia tekankan adalah pentingnya pendidikan hukum yang kuat serta pengalaman praktis di bidang hukum. Selain itu, beliau menambahkan bahwa pengalaman kerja di lapangan, serta keterampilan dalam menangani berbagai persoalan hukum, sangat dibutuhkan dalam membangun karier di dunia peradilan.
Bukan hanya itu, Ibu Rut juga menyampaikan mengenai berbagai bentuk pengawasan yang diterapkan kepada para hakim untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugasnya dengan baik. “Pengawasan itu ada di berbagai tingkatan. Bukan hanya pengawasan dari atasan langsung, tapi juga dari masyarakat, rekan kerja, hingga pengawasan diri sendiri sebagai hakim,” ujarnya. Hal ini menjadi poin penting, mengingat tuntutan profesi hakim yang tidak hanya berorientasi pada kecakapan teknis, tetapi juga pada kode etik dan integritas.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para mahasiswa yang hadir. Setelah pemaparan dari Ibu Rut, sesi diskusi dan tanya jawab pun dibuka. Mahasiswa tidak ragu mengajukan berbagai pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan dan rasa ingin tahu mereka mengenai peran hakim di PTUN. Salah satu mahasiswa bertanya tentang tanggung jawab moral yang harus dipikul oleh seorang hakim dalam menghadapi kasus-kasus yang sulit, terutama ketika putusan yang diambil mungkin akan mempengaruhi kehidupan banyak orang.
Ibu Rut menjawab dengan bijak, “Seorang hakim harus bijaksana dalam memutuskan perkara. Prinsipnya adalah hukum harus ditegakkan dengan mempertimbangkan keadilan. Dalam setiap putusan, ada nilai-nilai moral yang harus dijunjung tinggi. Karena itu, menjadi hakim bukan pekerjaan yang mudah, namun juga sangat mulia.”
Pertanyaan lain yang diajukan oleh peserta adalah mengenai mekanisme pengawasan etika dalam tubuh PTUN. Dalam hal ini, Ibu Rut menjelaskan bahwa ada mekanisme internal yang mengatur pengawasan terhadap hakim, seperti Majelis Kehormatan Hakim, yang berfungsi untuk memantau kinerja dan perilaku para hakim. “Namun, yang paling penting adalah pengawasan dari dalam diri sendiri. Seorang hakim harus sadar bahwa ia diamanahkan untuk menjalankan keadilan dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang dirancang oleh Fakultas Hukum UAJY untuk memperkaya wawasan mahasiswa, terutama dalam mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Fakultas Hukum UAJY menyadari pentingnya memberikan pengalaman praktis dan pengetahuan langsung dari para profesional di lapangan kepada para mahasiswa. Selain menambah wawasan teoretis, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa agar kelak bisa menjadi profesional hukum yang kompeten dan berintegritas.
“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya memahami apa yang tertulis dalam buku teks, tetapi juga mengetahui bagaimana dunia kerja sesungguhnya di bidang hukum,” kata salah satu dosen pembimbing yang turut hadir dalam acara tersebut.
Acara ini diakhiri dengan harapan besar bahwa mahasiswa Fakultas Hukum UAJY mampu mengambil banyak pelajaran dari apa yang telah dipaparkan. Dengan semakin banyaknya acara serupa yang menghadirkan para praktisi hukum, diharapkan para mahasiswa memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai karier yang ingin mereka tempuh, serta tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan https://doaslot.com/.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari upaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam terus mendekatkan dunia akademis dengan dunia profesional, agar lulusan yang dihasilkan dapat siap bersaing di ranah praktis.