Bangga MelayaniBerakhlak

Integritas dan Inovasi Digital, PTUN Yogyakarta Ikuti Pembinaan Daring Bersama Dirjen Badilmiltun

Whatsapp Image 2024 11 07 At 15.56.18

Yogyakarta, 7 November 2024 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta mengikuti pembinaan daring yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara (Badilmiltun) bertempat di Ruang Sidang Utama PTUN Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua, Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh jajaran pelaksana di PTUN Yogyakarta. Pembinaan yang berlangsung dengan nuansa serius dan khidmat ini berfokus pada penegasan kembali pentingnya integritas di lingkungan peradilan, serta sosialisasi sejumlah regulasi terbaru yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan efisiensi kerja, khususnya dalam bidang administrasi perkara elektronik.

Di awal pembinaan, Dirjen Badilmiltun menekankan bahwa integritas merupakan fondasi utama yang harus melekat pada setiap individu yang bekerja di lingkungan peradilan. Integritas ini diartikan sebagai sikap jujur, amanah, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas, sehingga setiap keputusan yang diambil mampu mencerminkan keadilan dan kejujuran. Dirjen mengingatkan bahwa integritas bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga tentang bagaimana setiap insan peradilan menunjukkan moralitas dan etika yang tinggi.

“Dalam dunia peradilan, integritas bukan sekadar kata, namun harus diterapkan dan dihayati. Setiap putusan dan tindakan yang kita lakukan akan berdampak pada kepercayaan publik terhadap institusi peradilan. Karena itu, kita harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tetap berpegang pada prinsip keadilan,” tegas Dirjen dalam sambutannya yang disampaikan secara daring.

Whatsapp Image 2024 11 07 At 15.56.25 (2)

Setelah menyampaikan pembinaan terkait integritas, Dirjen melanjutkan sesi dengan sosialisasi tentang SK Dirjen Badilmiltun Nomor 200/DJMT/SK.0T1.2/XI/2024. Surat Keputusan ini mengatur secara rinci tentang petunjuk pelaksanaan administrasi perkara dan persidangan secara elektronik di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara. Inovasi digital ini merupakan langkah maju dalam modernisasi pelayanan peradilan, di mana administrasi perkara tidak lagi hanya mengandalkan proses manual, tetapi semakin terpadu dengan teknologi digital.

Dirjen menjelaskan bahwa penerapan administrasi elektronik diharapkan dapat mempercepat proses penanganan perkara dan memperkecil potensi kesalahan administratif. Dengan sistem elektronik, setiap perkara yang masuk dapat terpantau secara real-time, dari tahap registrasi hingga putusan, sehingga semua pihak yang terlibat, termasuk para pihak yang berperkara, dapat mengikuti perkembangan kasus secara transparan.

“Kita memasuki era digital yang menuntut percepatan dalam segala aspek, termasuk administrasi perkara. Dengan adanya petunjuk pelaksanaan ini, kita diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan mengurangi beban administratif yang selama ini menjadi tantangan dalam proses pengadilan,” papar Dirjen. Dirinya juga menekankan pentingnya kesiapan SDM dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kelancaran implementasi administrasi elektronik ini.

Whatsapp Image 2024 11 07 At 15.56.25 (1)

Selain pembahasan terkait administrasi elektronik, Dirjen Badilmiltun juga menguraikan isi dari Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2024 yang mengatur tentang pelaksanaan apel di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara. Surat edaran ini mengamanatkan bahwa apel bukan sekadar rutinitas, tetapi harus menjadi momen penting untuk membangun kedisiplinan, kebersamaan, dan kesiapan seluruh jajaran dalam menghadapi tantangan tugas.

Dirjen mengungkapkan, apel diharapkan dapat memperkuat rasa solidaritas dan memberikan kesempatan bagi setiap pimpinan untuk menyampaikan arahan langsung kepada pegawai. Apel juga menjadi bagian dari pembinaan mental dan sikap, sehingga nilai-nilai kedisiplinan dan loyalitas dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Usai sosialisasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh seluruh peserta dari PTUN Yogyakarta. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar teknis pelaksanaan administrasi elektronik serta bagaimana cara agar penerapan teknologi baru ini dapat berjalan efektif di lingkungan kerja mereka. Diskusi yang interaktif ini menunjukkan bahwa para pegawai PTUN Yogyakarta siap mendukung perubahan yang lebih baik dan berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme di setiap lini.

Whatsapp Image 2024 11 07 At 15.56.23 (1)

Wakil Ketua PTUN Yogyakarta menyampaikan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan Dirjen, terutama terkait pentingnya integritas dan pembaruan dalam administrasi elektronik. Beliau menekankan bahwa dengan adanya panduan dan regulasi yang jelas, PTUN Yogyakarta akan semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan kepada masyarakat.

“Pembinaan ini sangat berarti bagi kami di PTUN Yogyakarta. Selain memperkuat komitmen integritas, kami juga mendapatkan panduan yang jelas untuk beradaptasi dengan teknologi digital, yang tentunya akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat pencari keadilan,” ungkap Wakil Ketua PTUN Yogyakarta di akhir kegiatan.

Melalui pembinaan ini, PTUN Yogyakarta semakin mantap melangkah menuju pengadilan yang modern dan berintegritas tinggi. Diharapkan, dengan adanya pemahaman mendalam terhadap pentingnya integritas, penerapan administrasi perkara elektronik, serta pelaksanaan apel yang lebih disiplin, PTUN Yogyakarta dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang hukum.

Dengan kolaborasi seluruh elemen di PTUN Yogyakarta, serta dukungan regulasi yang memadai, lembaga ini optimis mampu menghadirkan sistem peradilan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.