Yogyakarta, 10 Juli 2025 — Sebuah langkah penting dalam menjembatani dunia akademik dan praktik peradilan kembali terwujud di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta. Pada hari Kamis, 10 Juli 2025, telah berlangsung acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PTUN Yogyakarta dan Fakultas Hukum Universitas Negeri Yogyakarta (FH UNY). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Media Center PTUN Yogyakarta dengan penuh khidmat dan semangat kolaboratif.
Acara penandatanganan ini tidak hanya menjadi momen formal, tetapi juga simbol dari sinergi antara lembaga peradilan dan institusi pendidikan tinggi dalam memperkuat sistem hukum di Indonesia, khususnya dalam bidang Hukum Tata Usaha Negara.
Dari pihak PTUN Yogyakarta, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., didampingi oleh para Hakim, Plt. Sekretaris, serta Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Ortala. Sementara itu, dari pihak Fakultas Hukum UNY hadir Dekan FH UNY, Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd., beserta Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, Riset, dan Kerja Sama, Ketua Unit Urusan Internasional dan Kerja Sama, serta Kepala Divisi Protokoler dan Humas.
Dalam sambutannya, Dr. Nelvy Christin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan dan kemitraan yang terjalin bersama Fakultas Hukum UNY. Ia menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami melihat pentingnya kolaborasi antara pengadilan dan universitas dalam membentuk generasi jurist yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas serta pemahaman praktik yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua PTUN Yogyakarta juga menyoroti bahwa mahasiswa magang yang berasal dari FH UNY tidak hanya dilibatkan dalam proses teknis yustisial, tetapi juga turut serta dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Melalui keterlibatan tersebut, mahasiswa diberikan kesempatan langsung untuk melihat dan berpartisipasi dalam implementasi nilai-nilai integritas yang menjadi landasan utama dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sementara itu, Prof. Dr. Mukhamad Murdiono dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaan atas kerja sama yang telah dibangun bersama PTUN Yogyakarta. Ia menyampaikan bahwa lembaga peradilan merupakan mitra strategis dalam mewujudkan pendidikan hukum yang kontekstual dan berorientasi pada praktik lapangan. “Kami percaya, pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama di PTUN Yogyakarta akan menjadi bekal berharga dalam mengasah keilmuan, keterampilan, dan etika profesi mereka di masa mendatang,” tuturnya.
Dalam acara ini, suasana kebersamaan dan kolaboratif sangat terasa. Para pejabat dari kedua institusi tidak hanya hadir sebagai perwakilan kelembagaan, tetapi juga sebagai mitra dalam misi bersama membangun ekosistem hukum yang lebih baik, berbasis transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, antara lain program magang mahasiswa, penelitian bersama, seminar dan diskusi hukum, pengabdian kepada masyarakat, serta pelatihan-pelatihan terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia baik di lingkungan kampus maupun pengadilan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi ramah tamah dan diskusi ringan antara jajaran pimpinan PTUN Yogyakarta dan FH UNY. Kedua belah pihak menyatakan komitmen penuh untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi agar kerja sama ini tidak hanya berhenti di atas kertas, melainkan dapat diimplementasikan secara nyata dan berkelanjutan.
Dengan adanya kerja sama ini, PTUN Yogyakarta dan FH UNY telah menunjukkan contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga peradilan dan institusi pendidikan tinggi dapat saling memperkuat, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai integritas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang hukum.
Harapan ke depan, kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas sebagai penerima manfaat dari sistem peradilan yang bersih, adil, dan profesional. PTUN Yogyakarta dan FH UNY telah membuka jalan menuju masa depan pendidikan hukum yang lebih integratif dan transformatif.