Yogyakarta, 24 Maret 2025 – Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengadakan kegiatan akademik yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia peradilan. Dalam kesempatan ini, diadakan sesi pemberian materi bertajuk “Pengenalan Profesi Hakim” yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang antusias mendengarkan pemaparan mendalam mengenai seluk-beluk profesi hakim.
Dalam sesi yang berlangsung di aula Fakultas Hukum tersebut, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., menjelaskan secara komprehensif mengenai profesi hakim, termasuk simbol dan lambang hakim yang mencerminkan independensi serta integritas dalam menjalankan tugas. Lebih lanjut, beliau mengulas tentang kode etik dan pedoman perilaku hakim yang menjadi pegangan utama dalam bertugas. Pedoman tersebut telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) Nomor 02/PB/MA/IX/2012-02/PB/P.KY/09/2012, yang mengatur prinsip-prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap hakim.
Selain aspek etika dan simbolisme, Bapak Sarjoko juga membahas lebih dalam mengenai tugas utama hakim di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara. Beliau menjelaskan bagaimana seorang hakim PTUN harus mampu menangani perkara yang berkaitan dengan keputusan administrasi pemerintahan serta berbagai tantangan yang sering dihadapi dalam menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa seorang hakim tidak hanya dituntut memiliki kecakapan hukum, tetapi juga integritas tinggi dan sikap profesionalisme agar dapat menghasilkan putusan yang adil dan berlandaskan hukum.
Sesi ini menjadi semakin menarik ketika diskusi interaktif dibuka. Mahasiswa yang hadir tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait mekanisme pengangkatan hakim, tantangan yang dihadapi dalam memutus perkara, hingga prospek karier sebagai hakim PTUN. Dengan penuh antusiasme, Bapak Sarjoko menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan rinci, memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa yang bercita-cita untuk berkarier di bidang peradilan.
Lebih lanjut, beliau juga memberikan gambaran mengenai dinamika yang terjadi di ruang sidang, termasuk tekanan yang kerap dihadapi oleh hakim dalam menjaga independensi di tengah berbagai kepentingan. Beliau menekankan pentingnya menjaga netralitas dan menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam setiap putusan yang diambil. Tidak hanya itu, beliau juga mengingatkan mahasiswa bahwa profesi hakim bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi sebuah amanah besar dalam menegakkan supremasi hukum di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengenai profesi hakim serta tantangan dan tanggung jawab yang diemban dalam dunia peradilan. Selain itu, sesi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan motivasi bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi hakim di masa depan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri sejak dini dengan membekali diri dengan ilmu hukum yang mumpuni serta menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan profesionalisme.
Dengan adanya kegiatan akademik seperti ini, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta terus berupaya memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi para mahasiswa, mendekatkan mereka pada praktik dunia hukum, serta mempersiapkan mereka menjadi calon-calon praktisi hukum yang berkompeten dan berintegritas di masa depan.