Yogyakarta, 21 November 2024 – Dalam rangka memastikan kinerja organisasi tetap sejalan dengan rencana strategis, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta mengadakan Rapat Tim Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Kamis, 21 November 2024. Rapat yang berlangsung di Ruang Media Center ini dimulai pukul 13.30 WIB dan dipimpin oleh Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., beserta pejabat struktural, pejabat fungsional, pelaksana, dan CPNS. Rapat ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi capaian kinerja hingga Triwulan III Tahun 2024, sekaligus sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program kerja di lingkungan PTUN Yogyakarta.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta. “Kehadiran Bapak dan Ibu dalam rapat ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam memastikan bahwa PTUN Yogyakarta terus bergerak menuju arah yang lebih baik. Evaluasi kinerja ini penting untuk menilai apa yang sudah kita capai dan apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa rapat ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian kinerja yang telah diraih berdasarkan Rencana Strategis (Renstra). Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja dijabarkan ke dalam empat sasaran strategis dengan tujuh indikator kinerja yang terukur.
Rapat berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan diskusi konstruktif. Beberapa agenda utama yang dibahas antara lain:
- Evaluasi Capaian Kinerja hingga Triwulan III:
Peserta rapat memaparkan capaian masing-masing unit kerja, termasuk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program. - Pemetaan Indikator Kinerja Utama (IKU):
IKU yang menjadi turunan dari Renstra organisasi dibahas secara detail untuk memastikan keselarasan antara sasaran strategis, program kerja, dan perjanjian kinerja. - Identifikasi Kendala dan Solusi:
Dalam sesi diskusi, berbagai kendala yang memengaruhi capaian kinerja diidentifikasi, di antaranya keterbatasan sumber daya, waktu pelaksanaan, serta hambatan administratif. Solusi strategis pun dirumuskan secara bersama-sama. - Strategi Percepatan Capaian Kinerja:
Sebagai langkah akhir, tim menyusun rencana tindak lanjut untuk mempercepat capaian target yang masih dalam proses. Langkah ini mencakup optimalisasi sumber daya, penyederhanaan proses, dan peningkatan koordinasi antarunit.
Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., turut memberikan arahan dalam rapat tersebut. Beliau menekankan pentingnya evaluasi kinerja sebagai salah satu wujud akuntabilitas organisasi. “Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bukan sekadar dokumen administratif, tetapi cerminan dari komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, setiap capaian dan kendala yang dihadapi harus didokumentasikan dengan baik sebagai bahan perbaikan ke depan,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya integrasi data dan sinergi antarunit untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja. “Kita bekerja sebagai satu tim. Semua unit memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi dan misi PTUN Yogyakarta,” tambahnya.
Sebagai hasil dari rapat ini, tim menyepakati beberapa langkah tindak lanjut, di antaranya:
- Penyelesaian program kerja yang masih dalam proses dengan prioritas tinggi.
- Peningkatan koordinasi antarunit untuk mempercepat penyelesaian perjanjian kinerja.
- Penyusunan strategi mitigasi risiko untuk mengantisipasi kendala yang mungkin muncul di Triwulan IV.
Dengan selesainya rapat ini, diharapkan PTUN Yogyakarta dapat terus meningkatkan kinerja institusi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Rapat Tim LKjIP ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen PTUN Yogyakarta untuk mempertahankan akuntabilitas dan transparansi dalam setiap pelaksanaan tugas. Dengan semangat evaluasi dan perbaikan, PTUN Yogyakarta optimistis dapat mencapai target kinerja tahun 2024 dan terus menjadi institusi yang profesional, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.