Yogyakarta, 01 Desember 2025 — Mengakhiri perjalanan kinerja selama tahun 2025, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara (Ditjen Badilmiltun) Mahkamah Agung Republik Indonesia menggelar kegiatan Pembinaan Akhir Tahun dengan mengusung tema “Refleksi Akhir Tahun dan Penguatan Etos Kerja”. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh aparatur peradilan dalam memperkuat komitmen penyelenggaraan peradilan yang profesional, berintegritas, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan hingga seluruh aparatur di lingkungan Ditjen Badilmiltun, yang dengan penuh perhatian mengikuti rangkaian kegiatan untuk mengevaluasi berbagai capaian sepanjang tahun berjalan. Pembinaan ini menjadi ruang reflektif bagi seluruh insan peradilan untuk meninjau kembali kualitas kinerja, disiplin, serta kontribusi masing-masing dalam mendukung modernisasi dan pelayanan peradilan yang semakin baik.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Badilmiltun, Marsekal Muda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H., menegaskan bahwa evaluasi dan introspeksi merupakan bagian tak terpisahkan dari peningkatan kualitas kelembagaan. Ia mengajak seluruh aparatur untuk terus mengembangkan etos kerja yang unggul dan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas.
“Sudah sewajarnya kita pada akhir tahun untuk merefleksikan diri atau melakukan evaluasi terhadap kinerja kita. Momentum ini bukan hanya sekadar menutup tahun, tetapi untuk memastikan bahwa langkah kita ke depan semakin terarah dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat pencari keadilan,” ujar beliau dalam arahannya.
Pembinaan Akhir Tahun ini juga menghadirkan sentuhan kemanusiaan dengan pelaksanaan penggalangan donasi untuk korban bencana alam yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Gempa serta banjir bandang yang terjadi di beberapa daerah tersebut telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat, sehingga membutuhkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Direktur Jenderal Badilmiltun dalam kesempatan tersebut mengapresiasi semangat solidaritas yang ditunjukkan para aparatur. Menurutnya, di tengah tugas sebagai abdi negara, nilai kemanusiaan dan empati sosial tak boleh luntur.
“Di tengah tugas kita sebagai aparatur peradilan, kepedulian terhadap sesama tetap menjadi bagian dari nilai yang kita junjung. Kita berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ungkapnya.
Dana yang terkumpul dalam kegiatan ini akan disalurkan melalui mekanisme resmi dan bekerja sama dengan lembaga penyalur bantuan yang terpercaya agar dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak.
Melalui penyelenggaraan Pembinaan Akhir Tahun ini, Ditjen Badilmiltun menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan peradilan dan memperkuat sinergi antaraparat dalam menjalankan tugas konstitusionalnya. Tahun 2026 diharapkan menjadi momentum untuk melangkah lebih progresif dengan mengedepankan profesionalitas, integritas, serta pelayanan publik yang prima.
Dengan semangat refleksi kinerja serta pelayanan berintegritas yang kuat, seluruh aparatur peradilan di lingkungan Ditjen Badilmiltun MA RI diharapkan dapat memasuki tahun mendatang dengan tekad baru untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan badan peradilan di Indonesia dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.