
Yogyakarta, Senin, 10 November 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta menyelenggarakan Upacara Bendera yang berlangsung di halaman kantor PTUN Yogyakarta. Upacara tersebut dipimpin oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dengan Bapak Destyo Nugroho selaku Komandan Upacara.
Upacara diikuti oleh seluruh jajaran hakim, aparatur kepaniteraan, kesekretariatan, serta tenaga PPNPN, dengan penuh hikmat dan suasana nasionalisme yang mendalam. Sejak pagi, peserta upacara telah berbaris rapi, menampilkan sikap hormat kepada bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan dan pengabdian kepada bangsa.
Dalam amanatnya, Ketua PTUN Yogyakarta menyampaikan bahwa Hari Pahlawan bukan sebatas seremonial mengenang perjuangan masa lalu, melainkan menjadi momentum untuk memperteguh nilai-nilai kejuangan, keikhlasan, dan semangat pantang menyerah dalam mengabdi kepada negara.
“Para pahlawan telah menunjukkan kepada kita bahwa kemerdekaan dan kemajuan bangsa tidak datang dengan mudah. Pengorbanan, keberanian, dan persatuan adalah warisan utama yang harus kita jaga dan wujudkan dalam tugas dan tanggung jawab kita sebagai aparatur peradilan,” tegas beliau.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme, terutama dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan. Dalam konteks lembaga peradilan, nilai kepahlawanan diterjemahkan dalam komitmen untuk mewujudkan peradilan yang bersih, transparan, berkeadilan, dan humanis.
Upacara Hari Pahlawan pada tahun 2025 ini mengangkat tema nasional “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Unggul”. Tema tersebut menjadi pengingat bahwa pembangunan kualitas birokrasi dan pelayanan publik merupakan bagian dari perjuangan masa kini.
Ketua PTUN Yogyakarta menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi aparatur pengadilan saat ini bukan lagi penjajahan fisik, melainkan:
- tantangan moral dalam menjaga integritas,
- tantangan etika dalam menjalankan kewenangan,
- dan tantangan profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Melalui upacara ini, seluruh pegawai diharapkan terus menumbuhkan kesadaran untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, serta mengedepankan kerja sama, kekompakan, dan keteladanan dalam setiap tindakan.
Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa untuk mendoakan para pahlawan bangsa serta memohon bimbingan agar para aparatur PTUN Yogyakarta mampu melanjutkan perjuangan dalam bentuk pelayanan publik yang berintegritas.
Suasana haru dan khidmat terasa ketika peserta upacara berdiri tegap menyanyikan lagu Gugur Bunga, mengingatkan kembali besarnya pengorbanan pahlawan serta kewajiban generasi saat ini untuk meneruskan cita-cita mereka. Dengan pelaksanaan upacara ini, PTUN Yogyakarta meneguhkan kembali komitmennya untuk terus menjadi lembaga peradilan yang terpercaya, berintegritas, dan berpihak pada pencari keadilan.





