Yogyakarta, 14 Agustus 2025 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan layanan peradilan dengan mengikuti kegiatan pembinaan yang dipimpin langsung oleh Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia, Yang Mulia Prof. Dr. H. Yulius, S.H., M.H..
Kegiatan ini digelar secara daring pada Kamis (14/08/2025) dan diikuti oleh seluruh jajaran aparatur peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, termasuk Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, serta para pegawai PTUN Yogyakarta.
Dalam arahannya, Yang Mulia Prof. Dr. H. Yulius menekankan bahwa pembinaan semacam ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman, kapasitas, dan profesionalisme aparatur peradilan. Aparatur peradilan diharapkan tidak hanya memahami aturan hukum dan prosedur teknis, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dengan menjunjung tinggi nilai keadilan, kepastian, serta kemanfaatan hukum bagi masyarakat.
Pembinaan ini menjadi ruang penting bagi seluruh aparatur untuk memperdalam wawasan mengenai dinamika peradilan tata usaha negara, sekaligus memperkuat kesadaran bahwa peran mereka bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang harus bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Selain aspek pemahaman hukum, pembinaan juga menitikberatkan pada upaya memperkuat integritas aparatur dan meningkatkan kualitas layanan peradilan. Mahkamah Agung melalui Ketua Kamar TUN menegaskan bahwa integritas merupakan fondasi utama yang harus dijaga oleh setiap aparatur. Tanpa integritas, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan akan mudah terkikis.
Dalam kesempatan tersebut, ditegaskan pula bahwa pelayanan peradilan harus selalu mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat pencari keadilan. Dengan begitu, aparatur tidak hanya sekadar menjalankan tugas administratif, melainkan juga menghadirkan pelayanan yang benar-benar memberikan rasa adil, aman, dan nyaman bagi para pencari keadilan.
Bagi PTUN Yogyakarta, pembinaan ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat komitmen lembaga dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan aparatur dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan untuk berbenah, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas kinerja lembaga secara berkesinambungan.
Melalui arahan yang diberikan oleh Ketua Kamar TUN MA RI, PTUN Yogyakarta diharapkan semakin siap menghadapi tantangan penegakan hukum tata usaha negara di era modern, dengan tetap menjunjung tinggi nilai profesionalisme, integritas, serta dedikasi terhadap kepentingan masyarakat.
Di akhir pembinaan, pesan yang mengemuka adalah pentingnya sinergi, konsistensi, dan semangat perubahan dalam tubuh peradilan tata usaha negara. PTUN Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk menjadikan hasil pembinaan ini sebagai pedoman dalam setiap langkah kerja, demi terwujudnya lembaga peradilan yang bersih, terpercaya, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pencari keadilan.