Yogyakarta, 24 Mei 2024 – Sebuah langkah maju diambil oleh beberapa institusi terkemuka di Yogyakarta dalam memperkuat kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada hari Jumat, 24 Mei 2024, diadakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta dengan Fakultas Vokasi Universitas Gajah Mada (UGM), Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari program Business Matching Kemitraan yang bertujuan untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan institusi pemerintahan.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.30 hingga selesai ini, bertempat di Hotel Harper Malioboro, Jalan Mangkubumi, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari PTUN Yogyakarta, Tri Asih Wahyudiati, S.H., MKn., Panitera Muda Hukum PTUN Yogyakarta dan Rifiani Rina, S.Psi. Selain itu, hadir pula Dekan Fakultas Vokasi UGM, Dekan Fakultas Vokasi UNY, Pimpinan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, serta beberapa mitra lainnya.
Dalam sambutannya, Tri Asih Wahyudiati menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan vokasi serta mendukung pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang lebih efektif. “Kerjasama ini adalah langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan PTUN Yogyakarta. Kami berharap melalui MOU ini, akan lahir berbagai inovasi dan solusi yang dapat diaplikasikan dalam dunia hukum dan tata usaha negara,” ujar Tri Asih Wahyudiati.
Dekan Fakultas Vokasi UGM juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerjasama ini. Menurutnya, MOU ini akan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Sinergi antara pendidikan tinggi dan institusi pemerintahan sangat penting dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik,” kata Dekan Fakultas Vokasi UGM.
Program Business Matching Kemitraan ini dirancang untuk menjadi platform pertemuan antara berbagai pihak guna menjajaki potensi kerjasama yang saling menguntungkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kolaborasi yang lebih intensif dan produktif dalam mengembangkan program-program yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan.
Tidak hanya sekadar penandatanganan, acara ini juga diisi dengan diskusi panel yang membahas berbagai topik penting terkait dengan implementasi kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang yang ada, serta strategi untuk mengoptimalkan manfaat dari kerjasama yang telah disepakati.
Rifiani Rina, S.Psi., menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang bagi PTUN Yogyakarta untuk memperkenalkan peran dan fungsinya kepada dunia pendidikan. “Melalui MOU ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hukum tata usaha negara kepada para mahasiswa dan akademisi. Ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh institusi pendidikan,” jelas Rifiani Rina.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi PTUN Yogyakarta maupun institusi pendidikan yang terlibat. Dengan adanya MOU ini, diharapkan dapat tercipta berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, penelitian yang inovatif, serta pengabdian kepada masyarakat yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Acara penandatanganan MOU ini ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, yang semakin mempererat hubungan antara para pihak yang terlibat. Semua peserta meninggalkan acara dengan semangat dan harapan baru untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dan produktif di masa depan.