Yogyakarta, 6 Januari 2024 – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pohon Kinerja Tahun 2025 di Ruang Media Center. Acara ini dihadiri oleh Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., Wakil Ketua Bapak Sarjoko, S.H., M.H., Panitera, Plt. Sekretaris, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh pegawai PTUN Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam penyusunan target kinerja organisasi untuk tahun mendatang.
Agenda utama dalam kegiatan ini adalah pembahasan draft Pohon Kinerja Tahun 2025 yang telah disusun oleh tim penyusun. Draft ini menjadi pedoman kerja yang mengintegrasikan seluruh program dan aktivitas dari setiap bagian di PTUN Yogyakarta. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan terkait draft tersebut, baik berupa penambahan maupun pengurangan indikator sesuai kebutuhan masing-masing bagian.
Dalam diskusi yang berlangsung, beberapa masukan konstruktif disampaikan oleh peserta. Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H., mengingatkan pentingnya harmonisasi target kinerja dengan ketentuan yang diatur dalam Permenpan Nomor 89 Tahun 2021. “Pohon kinerja ini akan menjadi dasar dalam penyusunan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) dan Perjanjian Kinerja. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan komitmen dari seluruh bagian agar program kerja yang disusun sejalan dengan indikator yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Hasil diskusi menyimpulkan bahwa draft pohon kinerja telah memenuhi kebutuhan mayoritas bagian di PTUN Yogyakarta. Namun, beberapa penyesuaian perlu dilakukan, terutama untuk bagian fungsional keuangan. Waktu tambahan diberikan kepada bagian tersebut untuk melakukan revisi berdasarkan arahan dari instansi pembina, yaitu Kementerian Keuangan, agar dapat segera dimasukkan ke dalam pohon kinerja.
Selain itu, program nasional Sidang Keliling menjadi salah satu topik yang menarik perhatian. Keputusan untuk memasukkan program ini ke dalam indikator kinerja utama satuan kerja masih menunggu arahan lebih lanjut dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (Dirjen Badilmiltun). Hal ini menunjukkan bahwa PTUN Yogyakarta tetap fleksibel dan responsif terhadap kebijakan nasional yang terus berkembang.
Ketua PTUN Yogyakarta, Ibu Dr. Nelvy Christin, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan pohon kinerja ini. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antarbagian untuk memastikan implementasi yang efektif. “Dengan adanya pohon kinerja yang terarah dan terukur, saya yakin kita dapat meningkatkan kinerja organisasi di tahun 2025 sekaligus mendukung tercapainya visi dan misi PTUN Yogyakarta secara optimal,” ujar beliau.
Selain itu, beliau juga mengapresiasi semangat peserta yang aktif memberikan masukan selama proses pembahasan. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pegawai PTUN Yogyakarta memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
Melalui sosialisasi ini, PTUN Yogyakarta berharap mampu menyusun indikator kinerja yang realistis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu satuan kerja yang berada di bawah naungan Dirjen Badilmiltun, PTUN Yogyakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan berbasis teknologi.
Dengan diselesaikannya pembahasan draft pohon kinerja ini, langkah berikutnya adalah menyempurnakan dokumen berdasarkan masukan yang telah diterima. Seluruh bagian di PTUN Yogyakarta diharapkan dapat segera menyesuaikan program kerja mereka agar selaras dengan indikator yang telah ditetapkan.
Sosialisasi Pohon Kinerja Tahun 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa PTUN Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kinerja organisasi. Dengan koordinasi yang baik dan komitmen bersama, diharapkan tahun 2025 menjadi momentum untuk mencapai pelayanan yang lebih baik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. “Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk mewujudkan PTUN Yogyakarta yang lebih maju dan profesional. Kinerja kita adalah cerminan dedikasi kita kepada masyarakat,” pungkas Wakil Ketua PTUN Yogyakarta, Bapak Sarjoko, S.H., M.H.