Yogyakarta, 05 Juli 2024 – Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta, Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H., bersama dengan rombongan yang terdiri dari hakim, sekretaris, kepala sub bagian (Kasub), pustakawan, serta staf lainnya melakukan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kunjungan ini bertujuan untuk penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), realisasi kegiatan hibah buku perpustakaan, sharing session, dan peninjauan fasilitas sarana prasarana yang ada di perpustakaan tersebut.
Rombongan PTUN Yogyakarta disambut hangat oleh jajaran struktural organisasi Perpustakaan UMY yang dipimpin oleh Ibu Novy Diana Fauzie, S.S., M.A. Acara yang dimulai pada pukul 13.30 WIB ini berlangsung dengan penuh keakraban dan profesionalisme, menandai dimulainya kerjasama yang lebih erat antara kedua institusi.
Acara diawali dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara PTUN Yogyakarta dan Perpustakaan UMY. Dr. Agus Budi Susilo dan Ibu Novy Diana Fauzie mewakili masing-masing institusi dalam penandatanganan tersebut. MoA ini mencakup berbagai aspek kerjasama, termasuk pertukaran informasi, pengembangan sumber daya perpustakaan, dan dukungan dalam penyediaan bahan hukum yang dapat diakses oleh mahasiswa dan pegawai PTUN Yogyakarta.
“Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan informasi dan pendidikan bagi mahasiswa dan pegawai kami. Kami berharap MoA ini dapat menjadi dasar bagi berbagai kegiatan kolaboratif di masa depan,” ujar Dr. Agus Budi Susilo dalam sambutannya.
Setelah penandatanganan MoA, acara dilanjutkan dengan realisasi kegiatan hibah buku perpustakaan. PTUN Yogyakarta menyerahkan sejumlah buku hukum dan literatur terkait lainnya kepada Perpustakaan UMY sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan koleksi perpustakaan. Buku-buku tersebut diharapkan dapat memperkaya koleksi dan memberikan manfaat bagi mahasiswa serta peneliti di UMY.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing session yang dipandu oleh Ibu Novy Diana Fauzie. Dalam sesi ini, berbagai topik dibahas, termasuk strategi pengelolaan perpustakaan, inovasi dalam layanan perpustakaan, dan tantangan yang dihadapi dalam era digital. Dr. Agus Budi Susilo dan tim PTUN Yogyakarta juga berbagi pengalaman mereka terkait pengelolaan perpustakaan di lingkungan pengadilan dan pentingnya akses terhadap literatur hukum yang berkualitas.
“Kami sangat menghargai kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan Perpustakaan UMY. Diskusi ini memberikan wawasan baru dan ide-ide segar yang dapat kami terapkan di perpustakaan kami,” kata Ibu Siti, pustakawan PTUN Yogyakarta.
Setelah sesi sharing session, rombongan PTUN Yogyakarta diajak untuk meninjau fasilitas sarana prasarana yang ada di Perpustakaan UMY. Mereka melihat berbagai area penting seperti ruang baca, ruang koleksi, ruang multimedia, dan fasilitas digital. Perpustakaan UMY yang modern dan dilengkapi dengan teknologi terkini memberikan kesan mendalam bagi para tamu.
“Kami sangat terkesan dengan fasilitas yang ada di Perpustakaan UMY. Penataan ruang yang baik dan dukungan teknologi yang canggih benar-benar mendukung proses belajar mengajar dan penelitian,” ujar Pak Budi, salah satu hakim PTUN Yogyakarta.
Ibu Novy Diana Fauzie menjelaskan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan UMY untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi pengguna. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mengembangkan layanan perpustakaan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama di depan Perpustakaan UMY, sebagai simbolisasi kerjasama yang baru saja dimulai. Dr. Agus Budi Susilo menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak. Ia juga mengundang jajaran perpustakaan UMY untuk berkunjung ke PTUN Yogyakarta guna melihat langsung praktik dan pengelolaan perpustakaan di lingkungan peradilan.
“Kami berharap kunjungan ini bukan hanya sekedar seremoni, tetapi menjadi awal dari berbagai inisiatif bersama yang dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan pendidikan hukum di Indonesia,” pungkas Dr. Agus.
Dengan berakhirnya acara ini, kedua institusi sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kerjasama yang erat. Penandatanganan MoA dan kegiatan hibah buku ini menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia peradilan, demi kemajuan bersama.